Posted by : Unknown

Tari topeng di Pulau Bali adalah salah satu sendratari yang popular dan bermuatan pengetahuan lokal. Tariannya menceritakan sejarah garis keturunan kerajaan yang dibawakan dalam adegan kehidupan sehari-hari. Selain sifatnya menghibur, tarian ini juga memiliki nilai-nilai kebijaksanaan yang mendalam dan di dalamnya terkandung unsur komedi slapstick.

Komedi dan kebijaksanaan dibawakan oleh aktor komik yang sering menyimpang dari alur cerita utama demi memasukkan lelucon tentang isu-isu sosial atau gosip terbaru. Lelucon biasanya disampaikan dalam bahasa percakapan Bali. Karena penyisipan lelucon isu sosial terbaru itulah maka pertunjukan ini sering memakan waktu lebih dari satu jam.

Para penari yang biasanya muncul pertama disebut pengelembar atau pengantar cerita. Selanjutnya adalah penasar, karakter yang paling penting, karena ia adalah pendongeng, abdi dalem, sutradara panggung dan kadang-kadang juga konduktor musik sekaligus. Penasar memuji kebajikan raja dalam bahasa Bali. Ia kemudian ditemani oleh kartala dan dua tokoh lain yang berperan dalam penyampaian slapstick. Kedua tokoh lain ini mengenakan topeng yang menutupi separuh wajah dari dahi sampai hidung. Bagian mulut tidak tertutup topeng demi kemudahan si tokoh berbicara. Anda dapat mengamati bagaimana gerak-gerik sanga raja ketika memasuki arena sendratari dengan langkah-langkah dan gerak tubuh berwibawa yang menunjukkan statusnya sebagai raja. Raja mengenakan topeng penuh; raja tidak berbicara karena penasar yang akan menerjemahkan gerakan dan perintah raja.

Sendratari ini biasanya menceritakan tentang upaya penaklukan kerajaan lain atau upaya penyelamatan seseorang. Lalu para tokoh yang memerankan kerajaan lawan muncul. Mereka hadir dengan kostum atau kedok yang aneh dan tak biasa, misalnya beberapa tokoh memiliki gigi panjang atau kadang seorang penonton juga dilibatkan dalam pertunjukkan. Kehadiran pemain dengan kostum lucu berikut lelucon yang dibawakan mengundang tawa penonton.

Melalui Tari Topeng, masyarakat Bali bisa belajar sejarah, isu-isu sosial terkini dan nilai-nilai kebajikan (agama, kesalehan dan kejujuran) dengan cara yang menyenangkan dan menghibur. Di akhir cerita, kebaikan selalu menang atas kejahatan ditandai dengan kekalahan tokoh yang jahat.

Tari Topeng sebenarnya telah ada sebelum kedatangan Hindu dan Buddha di Jawa dan Bali, yakni berkembang sejak abad ke-15. Cerita sering diambil dari Babad—kisa sejarah klasik yang popular di masyarakat. Selain itu, cerita juga diangkat dari sejarah lokal, epik, mitos, dan dongeng. Pertunjukan sendratari ini biasanya diiringi dengan gamelan. Ada upaya sadar untuk memasukkan banyak aspek pengalaman manusia yang kadang-kadang bertentangan, seperti sakral dan profan, kecantikan dan keburukan, kebaikan dan keburukan.
Destinasi Terkait 
Tarian wali 
Tari Baris 
Tarian bebali 
Gambuh 
Tarian balih-balihan 
Tari Legong
Tari Kecak
Calon Arang
Tari Janger 
Untuk Info Wisata dan Paket Wisata silahkan Hubungi Kami

Sumber Wikipedia

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

* Copyright © Explore Pesona Indonesia *