- Back to Home »
- bromo tour , paket tour bromo , paket wisata bromo , tour and travel , tour bromo , view bromo , wisata bromo , wisata gunung bromo , wisata ke bromo »
- Pantai Sendang Biru
Posted by : Unknown
Pantai Sendangbiru adalah sebuah pantai di pesisir selatan yang terletak di tepi Samudera Indonesia secara administratif berada di Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur[1]. Pantai Sendangbiru merupakan salah satu wanawisata yang dimiliki oleh Perum Perhutani dan dikelola oleh KBM JLPL Unit II. Terletak di petak 81 dan 86 dengan luas baku 50 ha dan luas area manfaat 3 ha, RPH Sumber Agung, BKPH Sumbermanjing, KPH Malang termasuk kelas hutan lindung. Jarak dari Kota Malang sekitar 67 kilometer dan diperlukan waktu sekitar 2-2,5 jam untuk sampai ke Pantai Sendangbiru. Satu-satunya sarana transportasi adalah kendaraan pribadi, karena tidak ada angkutan umum yang melintas di sana. Pantai ini tidak jauh letaknya dari Pantai Goa China, hanya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan kendaraan bermotor. Dari JLS masuk menuju bibir pantai pun juga sudah beraspal. Hanya sebagian ruas jalan saja yang aspalnya mengelupas. Pantai Sendangbiru mulai dibuka pertama tahun 1970. Hanya saja waktu itu masih nelayan lokal. Baru pada 1980-an, nelayan dari luar daerah juga masuk ke Sendangbiru. Hal itu karena dibangunnya pangkalan pendaratan ikan Pondokdadap pada tahun 1980-1989.
Saat ini pemandangan Pantai Sendangbiru sudah tak menarik seperti dulu lagi. Apalagi di bibir pantai hanya dipenuhi perahu nelayan dan terkadang terlihat agak kotor di pesisir pantai. Abrasi parah di sisi barat pantai. Pandangan pun juga tak bisa lepas jauh karena terhalang Pulau Sempu. Pengunjung bisa duduk-duduk di sekitar pantai sambil menikmati Pulau Sempu dari jauh dan melihat kesibukan para nelayan melaut dan bersandar di pantai. Pada hari biasa, memang tak banyak pengunjung ke pantai itu. Selain itu, di Sendangbiru Anda bisa berenang, memancing dan berperahu. Di sini sudah disediakan area parkir, toilet, mushola, shelter, menara pandang, pusat informasi, dan warung-warung makan. Pada saat hari-hari Syawalan, yaitu sekitar tanggal 7-8 Syawal, banyak yang berperahu ke Pulau Sempu untuk mengambil air dari sebuah mata air tawar yang dipercaya bisa untuk kesehatan dan kesembuhan. Sedangkan setiap tahun, tepatnya pada 27 September penduduk setempat menyelenggarakan acara petik laut (sedekah laut).